Pada dasarnya dendam adalah rasa ingin membalas kejahatan dengan kejahatan yang serupa atau lebih terhadap seseorang atau sekelompok orang.
Dendam lahir dari hati yang kotor, bahkan dendam ini salah satu sifat dari sifat iblis, dia dendam kepada seluruh manusia hingga hari kiamat,dia bertekad ingin menyesatkan manusia dari jalan yang lurus.
Di abadikan dalam Al Qur'an bahwa iblis berkata:
فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. (Al-A'raf: 16).
Inilah dendam kesumat Iblis, yang sampai hari ini bahkan sampai hari kiamat. Sungguh tiada satu agamapun yang mengajarkan balas dendam, apa lagi kita yang beragama Islam agama yang rahmatan Lil Alamin, padahal kita diperintahkan untuk membalas kebaikan atau balas Budi,tapi kita malah balas dendam, kejahatan dibalas dengan kejahatan seimbang bahkan lebih dari itu.
Terdapat dalam sebuah kisah, di masjid Nabawi seorang pemuda mahasiswa Universitas Islam Madinah menceritakan kejadian yang tidak biasa, di salah satu halaqoh kajian ilmu yang ia ikuti. “Aku pernah dizhalimi oleh seorang anggota petugas satpol PP. Dia menyobek-nyobek berkas yang aku berikan padanya. Aku pun mendoakan petugas itu, semoga Allah merobek-robeknya seperti ia telah merobek berkasku,”
Si pemuda melanjutkan, “Dua tahun kemudian petugas itu meninggal dalam sebuah kecelakaan, tubuhnya hancur tidak bisa dimandikan dan dikafani. Hanya bisa dibungkus dengan plastik khusus.”
Dengan penuh penyesalan ia berkata, “Apakah aku berdosa atas doaku itu?”
Syaikh yang ditanya tentang cerita tersebut, kemudian menjawab,“Seharusnya balasan termasuk juga di dalamnya doa tidak melebihi batas kezhaliman,”
“Dan inilah kesalahan yang banyak dilakukan oleh banyak orang,” lanjutnya.
“Ada orang dizhalimi tentang suatu masalah keduniaan, kemudian dia mendoakan orang yang menzhalimi supaya Allah memasukkannya ke dalam neraka dan kekal di dalamnya. Atau mendoakan dengan doa lain yang melebihi kadar kezhaliman.”
“Padahal Allah Ta’ala berfirman :
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُواْ بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِۦ ۖ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّٰبِرِينَ
Artinya:"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”(QS. An-Nahl : 126).”
Dalam Al 'Qur'an
“Allah Ta’ala juga berfirman:
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖفَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚإِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Artinya:"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”(QS. Asy-Syura : 40)”
Dendam bukanlah sesuatu yang biasa,tapi dendam adalah salah satu sifat iblis yang bercokol didalam hati manusia selama manusia tersebut belum membuangnya, ingatlah apa yang dijanjikan Allah dengan falah sabar, dan jangan sekali kali kita menukar falahala sabar dengan dosa kedholiman yang mungkin lebih dari kedholiman yang menimpa kita,karna kita tidak mampu membalas kedholiman yang setara.
Mema'afkan kedholiman saudara kita jauh lebih mulia dari pada membalasnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا
Dan tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan kemudahan untuk memaafkan kecuali Allah akan memberinya izzah (kemuliaan). (HR Muslim no. 6535)
Sebagai kesimpulan, jika kita yaqin bahwa Allah itu maha mengetahui segala isi hati, buanglah penyakit dendam yang masih bertengger didalam hati kita, apa kita tidak malu sama Allah, apa kita tidak takut sama Allah, sementara Allah yang maha kuat,maha perkasa, mampu melakukan segalanya tapi Allah justru selalu mema'afkan kita, mulai hari ini, lebih baik kita terima saja fahala kedholiman yang dilakukan saudara kita atau kita maafkan agar Allah memberikan kemulia'an kepada kita semua, semoga Allah menambah kesabaran dan membersihkan hati kita dari dendam kesumat, Aamiin Allah humma Aamiin.
Posting Komentar untuk "DENDAM KUSUMAT SIFAT IBLIS YANG HARUS DI HINDARI OLEH MANUSIA"