SIFAT IRI BISA MEMATIKAN RASA BERSYUKUR

 

SIFAT IRI BISA MEMATIKAN BERSYUKUR

Iri hati dan dengki,adalah sesuatu sifat pembunuh rasa syukur.

Di antara larangan Allah yang harus kita hindari adalah rasa iri dan dengki, sifat-sifat yang merusak hati dan jiwa kita. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur`an, Surat An-Nisa, ayat 32:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ

 Artinya: “Janganlah kamu merasa iri terhadap apa yang Allah berikan kepada sebagian kamu lebih dari sebagian yang lain."(QS An Nisa :32)

 Rasulalloh saw juga mengingatkan umatnya untuk menghindari sifat iri dan dengki tersebut,seperti apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut ini:

لَا تَقَا طَعُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا وَلَا تَبَا غَضُوْا وَلَا تَحَاسَدُوْا، وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمُ اللّٰهُ

Artinya: “Jangan kalian saling memboikot, jangan saling membelakangi,saling membenci,dan saling menghasut,namun jadilah kalian orang-orang yang bersaudara  sebagaimana yang diperintahkan Allah:"(HR Muslim).

 Iri hati dan dengki merupakan penyakit mental yang merusak hubungan sosial, menimbulkan konflik, dan menghambat perkembangan diri dan lingkungan. Iri hati bermula dari ketidakpuasan terhadap anugerah yang Allah berikan kepada kita dan orang lain,Dan iri hati juga adalah kebencian terhadap kebahagiaan dan kemaslahatan yang Allah anugerahkan kepada orang lain. Kedua sifat ini sangat berbahaya, karena tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak keharmonisan masyarakat. Sebagai umat Islam, kita harus menghindari sifat-sifat buruk tersebut dan menggantinya dengan sifat-sifat yang lebih mulia.marilah kita semakin mensyukuri segala apa yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita harus belajar bersukacita atas keberhasilan dan kebahagiaan orang lain tanpa merasa iri dan dengki. Kita hendaknya berusaha membantu dan mendukung saudara-saudari kita sebagaimana mestinya, bukan menghalangi atau meremehkan mereka.

Agar terhindar dari sifat iri dan dengki, kita perlu memahami bahwa setiap orang mempunyai takdir dan rahmat Ilahi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya. Memahami hal ini membuat kita merasa lebih aman dan puas dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Rasa syukur memudar ketika rasa iri dan dengki mengakar dalam diri kita. Iri hati membunuh rasa syukur.

Misalnya ada seseorang yang tiba-tiba memberi Anda Rp 100.000 padahal Anda sangat membutuhkannya. Apa yang akan kita rasakan Pastinya kita akan bahagia dan bersyukur. Namun bagaimana jadinya jika orang tersebut sekaligus memberikan uang sebesar Rp 500.000 kepada orang lain?.tentu kita harus tetap merasa legowo apa yang kita terima dan kita lihat akan kejadian tersebut,karena semua itu sudah atas kehendak Alloh SWT.

 Imam al-Ghazali mengatakan ada tiga tahapan rasa iri dan dengki.

 1)_ Pertama, keinginan untuk menggantikan kesenangan orang lain dengan kesenangan sendiri.

 2)_Kedua, perasaan tidak mungkin memperoleh kebahagiaan orang lain dan keinginan agar kebahagiaan itu hilang meski tidak bisa tergantikan. Dengan kata lain, dia senang melihat orang lain jatuh dan menderita. Menurut Imam Ghazali, rasa iri dan dengki ini lebih buruk dari yang pertama.

3)_ Alasan ketiga adalah saya tidak suka kesenangan orang lain diambil, tetapi saya tidak suka orang lain bersenang-senang lebih banyak. Hal ini juga diharamkan karena tidak puas dengan rahmat Allah SWT.

Untuk menghindari rasa iri, kita perlu mewaspadai hati dan pikiran kita agar tidak membandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain. kita Harus mengerti dan sadar bener akan kebenaran bahwa Allah sudah menetapkan Rizki bagi setiap makhluk hidup, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran Surat At-Talaq 3.

Alloh SWT berfirman:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا 

  Artinya: “Dan menganugerahkan kepadanya rzeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Alloh akan mencukupkan keperluanya, Sesungguhnya Allah yang menyelesaikan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu:"(QS At-Thalaq :3)

 Untuk menghindari rasa iri dan dengki terhadap orang lain, Imam Abdul Wahab As Sya`rani menulis Do'a dalam Kitab Thanbihul Mughtarrin:

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَاسِدِيْنَا فَإِنَّهُمْ لِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الضَّيْقِ لَا يَحْتَمِلُوْنَ رُؤْيَةَ النِّعَمِ الَّتِي عَلَيْنَا دُوْنَهُمْ، وَلَوِ اتَّسَعَتْ نُفُوْسُهُمْ لَمْ يَقَعُوْا فِي حَسَدِنَا

Artinya, “Ya Allah, ampunilah para pendengki kami karena mereka dalam kesempitan hatinya tidak kuat melihat nikmat-nikmat yang dianugerahkan pada kami, bukan pada mereka. Kalau berhati lapang,mereka tidak akan iri dengki kepada kita.”

Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat iri dan dengki yang mungkin bisa membawa kita ke golongan orang yang tidak tahu cara bersyukur kepada Allah SWT, Dan semoga Alloh menyelamatkan kita dari orang-orang yang bersifat iri dan dengki. Amin.



Posting Komentar untuk "SIFAT IRI BISA MEMATIKAN RASA BERSYUKUR"