PENGERTIAN ISMUL A'ZHOM KUNCI DI KABULKANYA DO'A

PENGERTIAN ISMUL A'ZHOM KUNCI DI KABULKANYA DO'A

 Manusia adalah makhluk Allah SWT paling sempurna. Namun, sesempurna apapun manusia, tentu ia masih membutuhkanya dalam hal apapun. Setiap hela nafas, setiap kedip mata, untai do'a selalu terpanjat padanya beserta segenap pengharapan dan penyesalan.

 Allah SWT memiliki bermacam asma yang agung, baik yang tercantum dalam Asma al-Husna atau tidak. Dari berbagai asma tersebut, ada beberapa yang menyandang predikat “teragung dari yang teragung”. Bahkan, dalam beberapa hadis sahih, dijelaskan bahwa asma tersebut dapat menjadi perantara do'a kita menembus Arsy'nya.

 Asma yang sering disebut al-Ism al-A’zhom ini bagaikan sebuah asma yang dapat memoles do'a kita menjadi lebih indah. Biasanya, asma tersebut diucapkan di awal do'a_ bersamaan dengan solawat sebelum kita mengutarakan segenap hajat kita.

 Menurut hadis ada bermacam al-Ism al-A’zhom. Dalam hadis Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Abu Dawud, dan Imam an-Nasa'i, Rasulullah mengajarkan beberapa lafaz, di antaranya:

عن أبي أمامة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (اسْمُ اللَّهِ الأَعظَمُ فِي سُوَرٍ مِنَ القُرآنِ ثَلاثٍ : فِي " البَقَرَةِ " وَ " آلِ عِمرَانَ " وَ " طَهَ")

Artinya:"Dari Abu Umamah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: ‘Asma Allah SWT. yang teragung ada di 3 surat Al-Qur’an: Di Al-Baqarah, Ali Imran, dan Thaha".

Dalam hadis lain disebutkan:

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي ثُمَّ دَعَا ” اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ” ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى)

Artinya:"Dari Anas, dahulu beliau duduk bersama Rasulullah saw. dan ada seseorang yang shalat kemudian berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadamu. Sesungguhnya hanya milikmu seluruh pujian. Tiada Tuhan melainkan Engkau. Yang Maha Dipuji, Yang Maha Pencipta Langit dan Bumi. Wahai Yang Mempunyai Kemuliaan dan Kehormatan, Wahai Yang Maha Hidup dan Mandiri'. Maka, Nabi saw. bersabda: ‘Sungguh dia telah berdo'a kepada Allah SWT. dengan asmanya yang agung. Jika berdo'a denganya akan dikabulkan dan jika meminta denganya akan diberikan".

Dalam riwayat yang lainya juga disebutkan:

عن بُرَيْدَةَ بنِ الحُصَيْب أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلا يَقُولُ “ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ” ، فَقَالَ : ( لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِالاسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ)

Artinya:"Dari Abu Burdah, sesungguhnya Rasulullah saw. mendengar seseorang berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadamu. Sesungguhnya saya bersaksi bahwa Engkau  adalah Allah. Tiada Tuhan melainkan Anda Yang Maha Esa, Yang Maha Dibutuhkan, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara denganya.’. Maka beliau bersabda, ‘Sungguh anda telah meminta kepada Allah SWT. dengan asma yang jika diminta denganya akan diberikan dan jika berdo'a denganya akan dikabulkan".

Dalam kitab Dalail Al-Khairat karya as-Sayyid Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli, terdapat do'a yang diucapkan oleh seorang sufi- yang bernama Ashif bin Barkhiya atau Usthum ra.—untuk memindahkan singgasana Balqis ke istana Nabi Sulaiman as yaitu:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمْ يَا إِلٰهَنَا وَ إِلٰهَ كُلِّ شَئٍ إِلٰهًا وَاحِدَا لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:"Wahai Yang Maha Hidup dan Mandiri. Wahai Tuhan kami dan Tuhan segenap sesuatu, Tuhan Yang Maha Satu. Tiada Tuhan selain Engkau".

Itulah beberapa keterangan dari al-Ism al-A’zhom, asma teragung Allah SWT. Semoga dengan mengamalkannya al-Ism al-A'zhom secara istiqomah, segenap do'a terbaik kita segera dikabulkan oleh Allah SWT Aamiin.. Dan jangan gunakan asma tersebut untuk hal yang tidak baik, agar tidak bernasib sama seperti Bal’am bin Baura yang di kisahkan pada zamanya Nabi musa as yang mendapat kualat akibat hal tersebut.

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN ISMUL A'ZHOM KUNCI DI KABULKANYA DO'A"