Apa saja yang telah kita kumpulkan dan kita simpan berupa harta benda dunia hanyalah titipan Allah semata. Kita dilahirkan telanjang tanpa membawa sesuatu apapun, kita juga akan kembali kepada Allah tanpa membawa sesuatu apapun kecuali satu set kain kafan,harta yang kita kumpulkan,semuanya akan ditanya, jika halal cara mendapatkannya maka akan dihisab, tetapi seandainya haram cara mendapatkannya maka akan diadzab.
Rosulullah Salallahu alaihi wasalam bersabda:
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أربع : عن عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
Artinya:"Dua kaki seorang hamba tidak akan bergerak (pada hari kiamat) sehingga dia ditanya tentang umurnya, kemana dihabiskan, tentang ilmunya apakah yang telah dilakukan dengan ilmunya, tentang hartanya dari mana diperolehi dan kemana dibelanjakan dan tentang tubuh badannya untuk apa digunakannya:"(HR Tirmizi).
Sungguh hisab harta ada dua katagori:
1_Dari mana didapatkan, (dengan cara dibolehkan atau dengan cara yang diharamkan)
2_Kemana dibelanjakan.
(Jika dapatnya halal belanjanya halal maka terbebas dari beban harta yang kita simpan)
Namun jika dapatnya halal belanjanya haram maka kita akan terkena dosa membelanjakan, lebih lebih dapatnya haram dibelanjakan ketempat yang haram juga).
Pada dasarnya ,semua harta yang kita miliki adalah titipan Allah, boleh jadi harta yang meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan harta,dan harta kembali kepada Allah kemudian kemana Allah titipkan setelahnya.
Harta kita yang sesungguhnya adalah
Apa yang telah kita makan hingga habis,apa yang telah kita pakai hingga usang dan apa yang telah kita belanjakan dijalan Allah, inilah harta kita yang sebenar benarnya Dikatakan dalam sebuah hadits
Rasulullah saw bersabda:
يقول ابن آدم مالي مالي قال وهل لك يابن آدم من مالك إلا ما أكلت فأفنيت أو لبست فأبليت أو تصدقت فأمضيت
Artinya:"Anak Adam berkata, “Hartaku, hartaku." Padahal tidak ada harta bagimu, wahai Anak Adam,
kecuali 3 hal: 1.apa yang engkau makan hingga habis, 2.apa yang engkau pakai hingga usang, atau 3.apa yang engkau sedekahkan maka engkau mendapatkan pahalanya:"(HR Muslim).
Apa yang kita bawa kealam kubur yaitu berupa amal perbuatan kita,inilah yang pasti ikut menemani kita dalam kesendirian dan gelapnya kubur, jika perbuatan kita baik maka yang akan menjadi teman didalam kubur nanti dia akan membawa kebaikan untuk kita, namun jika amal perbuatan kita buruk maka dia akan menjadi teman yang menyusahkan kita.
Telah dikatakan dalam berbagi hadits
"Kemudian datanglah kepadanya seorang yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan yang menyusahkanmu. Ini adalah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.’ Dia (orang kafir) berkata: ‘Dan engkau, mudah-mudahan Allah-pun menggembirakanmu dengan keburukan. Siapakah engkau? Maka wajahmu adalah wajah yang datang membawa keburukan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang buruk, maka demi Allah tidaklah aku mengenalmu melainkan engkau lambat dalam menaati Allah dan bersegera dalam mendurhakai Allah. Maka, mudah-mudahan Allah memberikan balasan keburukan kepadamu:"(HR Abu Dawud dan Ahmad).
Sebaliknya, amal baik akan menjadi teman terbaik yang belum pernah ada bahkan di dunia sekalipun.
Rasulullah saw bersabda, “Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan wangi baunya:"(HR Ahmad).
Inilah jika amal amal kebaikan selama didunia selalu kita kerjakan sudah jelas siapa yang akan menjadi teman didalam kubur nanti.
Namun sebaliknya jika amal perbuatan kita selama didunia ini buruk, maka keburukan juga yang akan menjadi teman kita,
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُون
Artinya:"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,"_
"(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu:"(QS At-Taubah ayat (34-35).
Demikian harta yang kita bawa pulang nanti berupa amal kebaikan,dan harta yang kita tinggalkan tidak menjadi batu sandungan untuk meraih kebahagiaan abadi
Posting Komentar untuk "SEMUA HARTA YANG KITA PUNYA HANYALAH TITIPAN"