Salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT. Yakni terbesit di dalam hati kita untuk selalu mengagungkan dan memuliakan apa yang dimuliakan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Hajj ayat 32:
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Artinya:"Dan barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati:"(QS Al-Hajj: 32).
Tuhan yang memberikan keberkahan dalam hidup kita, yakni berupa kesehatan, baik jasmani maupun rohani, sehingga kita semua masih diberikan kekuatan oleh-nya untuk selalu mengabdi kepafa Alloh.
Selain itu juga, Allah SWT masih memberikan kemuliaan di dalam hati kita, sehingga pada bulan yang mulia ini, kita juga masih bisa istikomah mengagungkan bulan Rajab dengan memperbanyak ibadah sunnah dan kebajikan lainnya.
kita bisa mengenal siapa Tuhan kita yang sesungguhnya, mengenal mana sesuatu yang baik dan yang buruk, mengenal kebajikan dan hikmah dalam hidup di alam dunia.
Sehingga, ketika kita bisa tetap istikamah berpedoman dengan ajaran Nabi Muhammad saw, maka kita semua akan selamat di dunia hingga akhirat. Aamiin ya rabbal alamin.
Pada bulan yang mulia ini, hari ini, kita semua, umat Muslim, masih diberikan iman, kekuatan dan umur, sehingga masih berjumpa dengan bulan Rajab. Maka sudah sepantasnya kita tetap istikamah untuk menghormati dan memulihkannya, karena memuliakan sesuatu yang dimuliakan oleh Allah SWT merupakan perbuatan yang terpuji.
Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad saw:
فَعَظِّمُوْا مَا عَظَّمَ اللهُ، فَإِنَّمَا تُعَظَّمُ الْأُمُوْرُ بِمَا عَظَّمَهَا اللهُ بِهِ
Artinya:"Maka muliakanlah sesuatu yang dimuliakan oleh Allah. Karena sungguh, keagungan sesuatu ketika diagungkan oleh Allah kepadanya:"(HR Qatadah).
Dari keterangan hadits di atas, maka sesungguhnya kita semua, umat Muslim dianjurkan untuk memuliakan sesuatu yang dimuliakan oleh Allah SWT, salah satunya bulan Rajab yang kita semua sedang berada di dalamnya. Karena dengan memuliakan Rajab berarti kita telah memenuhi perintah Allah dan Rasulullah saw.
Salah satu bentuk kemuliaan bulan Rajab yakni Allah melipatgandakan amal perbuatan dan ibadah kita semua, serta mengabulkan doa-doa hambanya. Hal tersebut merupakan bentuk keberkahan bagi kita yang berada di dalamnya.
Kita semua sudah seharusnya bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT di bulan mulia ini. Selain itu, kemuliaan bulan ini juga karena disandarkan langsung kepada Allah SWT, dan juga disebut dengan bulan Allah.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Kitab Tabyinu al-Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajb, mencatat salah satu isi khutbah Rasulullah ketika hendak memasuki bulan Rajab. Dalam khutbahnya, nabi menjelaskan beberapa keagungan yang ada di dalam bulan haram yang satu ini, di antaranya:
شَهْرُ رَجَبَ شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً
Artinya:"Bulan Rajab adalah bulan Allah, kebaikan dilipatgandakan di dalamnya, doa-doa diterima, kesusahan dihilangkan, dan tidak ada doa yang tertolak dari orang beriman. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka (pahalanya) akan dilipatgandakan dengan berlipat-lipat.
Selain keberkahan dilipatgandakan amal perbuatan kita, dan doa-doa orang mukmin yang dikabulkan, tentunya masih banyak keberkahan-keberkahan yang lainnya, yang Allah SWT tetap merahasiakan hal tersebut dari diri hamba-hamba-nya.
Maka dari itu dengan selalu berbuat kebaikan dan kebajikan, serta menghindari perbuatan yang tercela selama bulan Rajab, merupakan bentuk penghormatan diri kita kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Isra Ayat 7:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Artinya:"Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an surat Zalzalah ayat 7-8:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
Artinya:"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
Semoga kita bisa mengamalkan dan memaksimalkan ibadah sebaik mungkin di bulan Rajab ini, karena sesungguhnya bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi diri kita dan alam semesta.
Semoga juga, Allah SWT selalu memberikan ridha kepada kita semua, sehingga apa yang kita kerjakan selalu mendapat pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT.
Aamiin ya robbal 'alamiin.
Posting Komentar untuk "MEMAKSIMALKAN IBADAH DI BULAN RAJAB "