Jika membicarakan pelafalan dalam huruf hijaiyah, pastinya umat Muslim tahu apa yang dimaksud "makhorijul huruf hijaiyah". Makhorijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut dibunyikan.
Saat membaca Alquran, umat Muslim harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya. Sebab, jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, hal itu bisa menimbulkan arti baru.
Apa Itu Makhorijul Huruf dan Pembagiannya?
Makhorijul huruf berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu makhoorij dan huruf. Secara etimologi, makhorijul huruf artinya tempat-tempat keluarnya huruf. Sementara menurut istilah, yang dimaksud dengan makhorijul huruf adalah tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.
Bagi orang-orang yang mempelajari ilmu tajwid dan membaca Alquran, makhorijul huruf hijaiyah merupakan materi dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Sebab, salah mengucapkan salah satu huruf hijaiyah berarti akan menyebabkan berubahnya makna atau arti di dalam Alquran.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Asy-Syafatain (kedua bibir), Al-Jauf (rongga mulut), Al-Halq (rongga tenggorokan), Al-Lisan (lidah), dan Al-Khaisyum (pangkal hidung). Berikut masing-masing penjelasannya.
Arti dan Jenis-Jenis Makhorijul Huruf:
1_Asy-Syafatain (dua bibir) 4 Huruf
Asy-Syafatain artinya dua bibir, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada di bibir. Asy-Syafatain terdiri dari 4 huruf dengan perincian sebagai berikut:
Fa’ ( ف ) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
Wawu ( و ), ba’ ( ب ), mim ( م ) keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim bibir membungkam.
2_Al-Halq (tenggorokan) 6 Huruf
Al-Halq artinya tenggorokan, yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada tenggorokan. Al-Halq terdiri dari 6 huruf yang dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan pelafalannya, yaitu:
Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ء ) dan ha’ ( هـ ).
Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’ ( ح ) dan ‘ain ( ع ).
Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
3_Al-Lisan (lidah)
Al-Lisan artinya lidah, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang berada di lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18. Berdasarkan 18 huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu:
a_Sisi/tepi lidah/pangkal tepi lidah, yaitu huruf dho’ ( ض ). Bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.
b_Pangkal lidah (2 huruf)
Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf qof ( ق ). Bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf kaf ( ك ). Bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c_Tengah-tengah lidah, yaitu huruf jim ( ج ), syin ( ش ), dan ya’ ( ي ). Bunyinya keluar dari tengah-tengah lidah, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
d_Ujung tepi lidah, yaitu huruf lam ( ل ). Bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
e_Ujung lidah, yaitu huruf nun ( ن ). Bunyinya keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya lam), lebih masuk sedikit ke dasar lidah daripada lam, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
f_Ujung lidah tepat, yaitu huruf ro’ ( ر ). Bunyinya keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya nun dan lebih masuk ke dasar lidah daripada nun) serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
g_Kulit gusi atas, yaitu huruf dal ( د ), ta’ ( ت ), dan tho’ ( ط ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
h_Runcing lidah, yaitu huruf shod ( ص ), sin ( س ), dan za’ ( ز ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
i_Gusi, yaitu huruf dho’ ( ظ ), tsa’ ( ث ), dan dzal ( ذ ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
4_Al-Jauf (rongga mulut) 3 Huruf
Al-Jauf artinya rongga mulut, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut. Bunyi huruf yang keluar dari Al-Jauf terdiri dari tiga macam, yaitu alif ( ا ), wawu ( و ), ya’ ( ي ).
5_Al-Khaisyum (pangkal hidung)
Al-Kaishyum artinya pangkal hidung, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada jalur hidung dengan suara dengung atau gunnah. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf gunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut.
a_Nun bertasydid
b_Mim bertasydid
c_Nun sukun yang dibaca idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi
d_Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’
Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah
Secara bahasa, sifat-sifat huruf hijaiyah atau sifatul huruf adalah karakteristik yang melekat atau menetap pada huruf-huruf hijaiyah. Sementara menurut istilah, sifatul huruf artinya tata cara atau perilaku bunyi huruf ketika keluar dari makhrajnya.
Setiap huruf hijaiyah mempunyai sifat tersendiri yang bisa jadi punya sifat yang sama atau berbeda dengan huruf lain. Sifat ini akan muncul setelah huruf diucapkan dengan benar dan sesuai makhrajnya.
Dikutip dari Ilmu Tajwid pembagian sifat makhraj huruf hijaiyah menurut Imam Ibnu Al-Jazary terbagi menjadi dua, yaitu sifat yang berlawanan dan sifat yang tidak berlawanan. Adapun sifat-sifat hurufnya adalah sebagai berikut.
1_Sifat Huruf yang Berlawanan
Hams dan Jahr, Hams adalah keluarnya (berembusnya) napas ketika mengucapkan huruf karena lemahnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut. Jahr adalah tertahannya aliran napas ketika mengucapkan huruf karena kuatnya tekanan terhadap makhraj huruf tersebut.
Syiddah dan Rakhawah, Syiddah bermakna tertahannya suara, sedangkan Rakhawah mengalirnya suara (suara tidak tertahan).
Isti’la dan Istifal, Isti'la bermakna lidah terangkat ketika membaca sebagian huruf, sedangkan Istifal ialah merendahnya lidah ketika membaca huruf tertentu.
Ithbaq dan Infitah, Ithbaq bermakna terangkatnya lidah hingga menutup semua langit-langit mulut. Sementara infitah yang berarti terbukanya lidah (tidak menutup semua langit-langit mulut).
Idzlaq dan Ishmat, Idzlaq berarti mudah dikeluarkan (diucapkan) dari mulut, karena makhrajnya dekat dengan ujung lidah. Ishmat berarti kebalikannya, yakni tidak semudah idzlaq dalam pengucapan.
2_Sifat Huruf yang Tidak Berlawanan
Shafir yang bermakna suaranya berdesis.
Tafassyi dan Istithalah, Tafassyi bermakna udara yang banyak berhembus dari mulut, sedangkan Istithalah berarti makhraj yang memanjang dari ujung lidah ke ujung yang lain.
Inhiraf dan Takrir, Inhiraf bermakna condongnya huruf dari makhrajnya sampai ke ujung lidah, sedangkan takrir adalah bergetarnya ujung lidah saat mengucapkan huruf.
Qalqalah adalah suara tambahan (bunyi pantulan) dari pembacaan huruf tertentu.
Ghunnah adalah suara berdengung (memanjangkan) bacaan di dalam pengucapan huruf, yang berupa huruf Nun dan Mim sukun, serta yang bertasydid.
Lin/Layyin adalah keluarnya huruf dari mulut tanpa tekanan atau lidah sehingga dibaca lembut, lunak, atau mudah.
Posting Komentar untuk "ARTI DAN JENIS-JENIS MAKHORIJUL HURUF HIJAIYAH YANG PERLU DI KETAHUI"